PeDe
PERCAYA DIRI (PeDe)
Oleh : IMUNK MALIK AZ-ZIKRI
Banyak orang yang
mengatakan bahwa dalam setiap kesemapatan kita haruslah Percaya Diri (PeDe), baik dalam pergaulan ataupun
dalam melakukan sebuah pekerjaan. Karena PeDe adalah salah satu kunci
keberhasilan, ya.. disamping kemampun, usaha dan do’a tentunya. Lalu apa sich PeDe itu sendiri?
Kepercayaan diri atau self confidence merupakan salah satu
kepribadian yang mengandung arti keyakinan pada kemampuan diri sendiri,
sehingga individu tidak akan mudah dipengaruhi orang lain. Orang yang percaya diri mempunyai keyakinan
terhadap kemampuan dirinya sehingga tidaklah berhati-hati secara berlebihan dan
yakin akan keterbatasan dirinya; mampu bersikap objektif sehingga tidak egois
dan mencurigai orang lain; lebih toleran sehingga cita-citanya normal karena
tidak perlu menutupi ketidakpercayaan diri dengan cita-cita yang berlebihan;
mandiri dan tidak bergantung pada orang lain (Lauster, 1994).
Orang yang PeDe akan menyelsaikan maslah yang
dihadapinya secara bijaksana dan bersikap positif karena dia mengambil sebuah keputusan
dengan mempertimbangnkan kemampuan dan keterbatasan yang dimilikinya serta
mengetahui apa yang dibutuhkan dalam hidupnya. Orang yang PeDe dapat mengembangkan kesadaran
diri, berpikir positif, mempunyai kemandirian, dan mempunyai kemampuan untuk
memiliki serta mencapai segala sesuatu yang diinginkan.
Lalu kenapa orang bisa
bersikap tidak PeDe? Beberapa sebab
yang dapat mengakibatkan orang menjadi kurang PeDe yaitu : (1) rasa kurang PeDe
dari fisik, misalnya dalam segi penampilan (mungkin merasa pakaianya tidak
bagus, rapihataupun ketinggalan mode, merasa kurang tampan atau cantik, dll),
(2) rasa kurang PeDe dari mental yang
diakibatkan perlakuan dari orang lain yang tidak wajar, misalnya sering diejek
sehingga dirinya selau merasa takut untuk melakukan sesuatu.
Bagaimana sich… Ciri-ciri
orang PeDe?
Menurut Lauster (1994), ciri-ciri
orang percaya diri yaitu :
a. Keyakinan diri yaitu sikap positif terhadap kemampuan diri
sendiri sehingga tidak mudah terpengaruh orang lain.
b. Optimis yaitu sikap atau pandangan hidup dan
pengharapan yang baik dalam menghadapi segala hal.
c. Toleransi berarti dapat memahami dan
menerima perbedaan orang lain dengan dirinya.
d. Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian
yang berupa gerak yang lebih mengarah kepada kesesuaian dengan kebutuhan atau
pendapat sendiri daripada merespon tuntutan lingkungan atau pengaruh dari orang
lain serta akan mendorong seseorang untuk mengatur perilakunya dan mampu
menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain.
e. Objektifitas ialah kemampuan yang dimiliki seseorang
dalam bersikap dan bertindak secara nyata tanpa melibatkan perasaan emosi.
Lindenfield
(1997) mengemukakan empat karakteristik orang yang percaya diri yaitu sebagai
berikut :
a. Cinta diri. Orang yang mencintai dirinya akan
mempertahankan kecenderungan alamiah untuk menghargai kebutuhan jasmani maupun
rohaninya dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut, selain itu mempunyai
kebanggaan terhadap dirinya dan tidak selalu memikirkan kekurangan-kekurangan
dirinya.
b. Pemahaman diri. Orang yang mempunyai pemahaman diri
akan sadar diri, mampu mengenal kelemahan dan keterbatasan dirinya serta
menyadari kekuatan yang dimiliki sehingga dapat mengembangkan kemampuannya
dengan maksimal dan terbuka dalam menerima umpan balik dari orang lain.
c. Tujuan yang jelas. Orang yang percaya diri selalu tahu
tujuan hidupnya, mengapa dan apa yang diharapkannya, serta terbiasa menentukan
sendiri tujuan yang akan dicapai sehingga mampu menilai diri sendiri dan mudah
membuat keputusan sebab mengetahui dengan betul apa yang diinginkan dan
dibutuhkan.
d. Berpikir positif. Orang percaya diri akan selalu
berpikir positif, melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan mengharap serta
mencari pengalaman dan hasil yang bagus serta merasa optimis dengan tujuan dan
masa depan yang akan dicapai.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepercayaan diri dapat bersumber dari dalam dan luar diri
seseorang. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri, antara lain :
a. Konsep diri
Konsep diri adalah gagasan
tentang diri sendiri yang terdiri dari bagaimana seseorang melihat diri sendiri
sebagai pribadi, bagaimana seseorang menginginkan dirinya menjadi manusia
seperti harapannya (Centi, 1993).
b. Harga Diri
Beane (dalam Woolfolk,
2002) menyatakan bahwa harga diri (self
esteem) merupakan hasil dari perilaku, nilai, ide, kepercayaan yang
diperoleh dari berinteraksi dengan orang lain.
c. Penampilan Fisik
Masalah penampilan fisik
juga mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, karena masalah fisik adalah
akibat dari penolakan terhadap kenyataan diri sendiri atau kebanyakan situasi
yang pada saat itu seseorang tidak mampu untuk mengubahnya (Anthony, 1996).
d.
Pengalaman.
Anthony (1996) mengemukakan bahwa untuk
mengembangkan kepribadian yang sehat adalah belajar dari pengalaman masa lalu
serta mengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukan dan memutuskan dengan segala
kemampuan dan kesadaran untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Faktor-faktor
yang berasal dari luar manusia yang mempengaruhi kepercayaan diri, yaitu :
a. Lingkungan.
Terbentuknya kepercayaan diri terjadi
karena interaksi secara sehat di dalam
keluarga dan masyarakat.
b. Pendidikan.
Fungsi kognitif yang berkembang dengan
baik, berupa penyerapan informasi-informasi dan pengetahuan yang diperoleh dari
pendidikan membuat seseorang merasa dihargai dalam masyarakat sehingga akan
berpengaruh positif terhadap kepercayaan diri seseorang (Papalia, 2002).
c. Pekerjaan.
Seseorang yang melakukan suatu pekerjaan mempunyai harapan yang
ditanamkan untuk mendapatkan
penghargaan, menjadi orang penting dan mendapatkan
status.
PUSTAKA

Anthony, R. 1996. Rahasia Membangun Kepercayaan Diri (alih
bahasa Rita Wiryadi). Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Centi, P. J. 1993. Mengapa Rendah Diri ?.Yogyakarta :
Kanisius.
Lauster, P. 1994. Tes Kepribadian (terjemahan). Edisi IX.
Jakarta: Bumi Aksara.
Lindenfield, G. 1997. Mendidik Anak Agar Percaya Diri.
Jakarta: Arcan.
Papalia, D.E., Sally, W.O. and Ruth D.F. 2002. A Child’s World: Infancy Through Adolescence. Ninth Edition. Mc
Graw Hill.