2.2.a.4.1. Eksplorasi Konsep – Forum Diskusi
2.2.a.4.1. Eksplorasi
Konsep – Forum Diskusi
Ngalimun
CGP Angkatan 4
Kabupaten Ciamis
Pengantar:
Bapak Eling telah menjadi
guru selama lebih dari 5 tahun. Suatu pagi, Bapak Eling merasakan tubuhnya
seakan berat untuk bangun dari tidurnya. Dia juga merasa berat untuk berdiri
dan bergerak berangkat menuju sekolah. Akhir–akhir ini pun selama berada di dalam
kelas, Bapak Eling sering tiba-tiba merasakan jantungnya berdetak cepat.
Pikirannya bercabang-cabang, dan ia sering merasakan dirinya mengalami
kecemasan. Saat ini memang selain sibuk mengajar, Bapak Eling juga harus
menjadi ketua panitia perayaan 17 Agustus yang akan dilaksanakan di sekolahnya
1 bulan lagi. Berikut 5 kasus yang
terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah secara berurutan
dan lakukan refleksi setelah membaca.
2.2.a.4.1.a. Eksplorasi Konsep - Kasus 1
Saat itu jam pelajaran
terakhir. Sebelum rapat panitia besar 17 Agustus untuk memfinalisasi acara,
Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran geografi. Sejak
pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada
pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan
proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah
setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati
meja salah satu siswa, Diana,
Pak Eling mendapati muridnya
itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak
Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari
tadi kamu lakukan?” Seisi ruang kelas
terkejut. Wajah Diana memerah. Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak
Eling merespon sekeras itu.
1. Apakah
situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat dan jelas.
Situasi yang dihadapi Bapak Eling
adalah kelelahan karena sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang
berbeda secara berurutan. Kelelahan yang dialami menyebabkan ia menaggapi
dengan negatif keadaan murid yang tidak sesuai dengan keinginannya.
2. Apa
kompetensi sosial dan emosional yang dibutuhkan
Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda.
(Hubungkan dengan artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
Kompetensi sosial dan emosional
yang dibutuhkan Bapak Eling dalam
menghadapi masalah tersebut adalah kesadaran diri, yaitu mengenali emosi yang
muncul. Pengenalan emosi seperti ini dapat membantu baik guru maupun murid
untuk dapat merespon terhadap kondisinya sendiri secara lebih tepat.
3. Seandainya
Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Seandainya saya adalah Bapak
Eling, hal yang akan saya lakukan adalah mempraktikkan kesadaran penuh
(mindfulness) dengan menggunakan teknik STOP, Teknik STOP adalah salah satu
teknik mindfulness yang dapat digunakan untuk mengembalikan diri pada kondisi
saat ini dengan kesadaran penuh. STOP yang merupakan akronim dari: Stop/
Berhenti. Hentikan apapun yang sedang Anda lakukan. Take a deep Breath/ Tarik
napas dalam. Sadari napas masuk, sadari napas keluar. Observe/ Amati. Amati apa
yang Anda rasakan pada tubuh Anda?. Proceed/ Lanjutkan. Setelah tenang, saya
akan bertanya kepada Diana penyebab ia melakukan hal tersebut.
2.2.a.4.1.b. Eksplorasi Konsep - Kasus 2
Selesai kegiatan
belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan
memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam
menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal
acara. Pak Eling perlu memastikan semua
perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai
rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui
oleh kepala sekolah. Oleh karena itu,
Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah
selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa
menyiapkan rubrik untuk pembelajaran geografi keesokan harinya. Keesokan
paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek geografi
sehingga proses pembelajaran sempat tersendat.
1.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat,
padat, dan jelas.
Situasi yang dihadapi Bapak Eling
adalah keadaan yang membuatnya tertekan. Disatu sisi ia sedang dalam kondisi
kesehatan yang kurang baik dan disisi lain ia harus menyelesaikan tanggung jawab
yang dipercayakan kepadanya. Bapak Eling bingung menentukan mana tugas yang
perlu dikerjakan terlebih dahulu.
2.
Apa kompetensi sosial dan emosional yang
diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi
masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau
panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
Kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut
antara lain pengelolaan diri, dalam hal ini mengelola emosi dan fokus untuk
mencapai tujuan. Mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan membuat pikiran
kita beralih dari satu fokus ke fokus yang lain. Tubuh menjadi lelah dan hasil
pekerjaan kita cenderung tidak optimal. Dengan banyaknya tugas dan gangguan
yang ada di sekeliling kita, kemampuan mengelola fokus menjadi kemampuan yang
sangat penting.
3.
Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda
lakukan?
Seandainya
saya adalah Bapak Eling, hal yang akan saya lakukan adalah merelaksasi diri,
salah satunya dengan teknik STOP. Setelah tenang, saya akan membuat daftar
pekerjaan yang harus kerjakan lebih dahulu sesuai dengan urutan waktu.
Selanjutnya saya akan mulai mengerjakan tugas tersebut sesuai dengan daftar
tersebut.
2.2.a.4.1.c. Eksplorasi Konsep - Kasus 3
Saat mempelajari
proposal acara 17 Agustus di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan
murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 10 yang
berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Pak Eling
memanggil murid tersebut. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa
dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun
di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling
menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari
pilihannya menjadi murid atlet.
1.
Apakah situasi
yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Situasi yang
dihadapi Bapak Eling ialah ia melakukan beberapa tugas bersamaan
(multitasking). Menurut www.psychologytoday.com, hal ini dapat meningkatkan
stress dan mengurangi efisiensi serta produktivitas. Bapak Eling cenderung
bersikap subyektif. Dia melihat permasalahan murid atlet ini dari kacamatanya
sendiri, dan bukannya melihat dari situasi dan kondisi murid.
2.
Apa kompetensi sosial dan emosional yang
diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi
masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau
panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
Kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut
adalah Kesadaran Sosial dimana kita diharapkan membangun kemampuan untuk
menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain (berempati). Empati
merupakan kemampuan untuk mengenali dan memahami serta ikut merasakan
perasaan-emosi orang lain sehingga dapat melihat perspektif sudut pandang orang
lain. Bob dan Megan Tschannen-Moran (2010) menggambarkan empati sebagai sikap
menghormati, tidak salah memahami dan mengapresiasi pengalaman orang lain.
Empati mengarahkan kita untuk mengurangi fokus hanya ke diri sendiri, melainkan
juga belajar merespon orang lain dengan cara yang lebih informatif dan penuh
afeksi ke orang lain sehingga lingkungan yang inklusif akan terbentuk.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melatih empati dalam diri kita:
menaruh perhatian pada perasaan orang lain, berpikir sebelum berbicara atau
bertindak, meyakini bahwa tidak ada satupun orang di dunia ini yang sama, dan
menghargai orang lain meskipun berbeda pandangan.
3.
Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda
lakukan?
Seandainya saya adalah Bapak Eling, hal yang akan saya lakukan
antara lain bernapas dan menyadari napas dalam teknik STOP. Setelah tenang saya
akan memberikan solusi atas permasalahan yang dialami murid tersebut.
2.2.a.4.1.d. Eksplorasi Konsep - Kasus 4
Setelah selesai
memeriksa proposal acara 17 Agustus, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut
kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling
dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah. Kepala Sekolah meminta agar isinya
sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang
tua murid. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan
koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu
lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang
lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada wakil ketua panitia. Bapak Eling
mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi
proposal.
1.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan
dengan singkat, padat, dan jelas.
Situasi
yang dihadapi Bapak Eling adalah kesulitan mengatur waktu karna dia harus
melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal yang
akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat
tugastugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada wakil ketua
panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan
meminta Wakil Ketua Panitia tersebut
yang merevisi proposal.
2.
Apa kompetensi sosial dan emosional yang
diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi
masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau
panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
Kompetensi
sosial dan emosional yang diperlukan
Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut adalah Keterampilan
Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik Dengan kemampuan berempati,
kita dapat membangun hubungan yang lebih melibatkan (engaged) dengan menerima
dan memahami orang lain. Empati membantu untuk belajar merespon orang lain
dengan cara yang lebih informatif dan penuh afeksi ke orang lain sehingga
lingkungan yang inklusif akan terbentuk. Selanjutnya, bagaimana kita dapat
membangun kerja sama dan mengelola konflik yang terjadi? Berikut adalah beberapa
keterampilan yang perlu dikembangkan untuk dapat membangun kerja sama:
a. Keterampilan
menyampaikan pesan dengan jelas dan mendengarkan secara aktif
b. Keterampilan
menyatakan sikap setuju dan tidak setuju dengan sikap saling menghargai
c. Keterampilan
mengelola tugas dan peran dalam kelompok
(https://casel.org/sel-framework/):
Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab sesungguhnya adalah kemampuan yang jika secara konsisten dan
berkelanjutan ditumbuhkan dan dibiasakan sejak dini, akan memungkinkan
seseorang untuk bertumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan lebih
berdaya lenting (resilience) dalam menghadapi segala konsekuensi yang harus
dihadapi akibat keputusan yang dibuat dalam hidupnya. Kemampuan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab tidak datang secara alami. Kemampuan ini perlu
dengan sengaja ditumbuhkan. Seorang pengambil keputusan yang bertanggung jawab
akan mempertimbangkan semua aspek, alternatif pilihan, berikut konsekuensinya,
sebelum kemudian mengambil keputusan.
3.
Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda
lakukan?
Yang
akan saya lakukan adalah menyampaikannya pesannya sesuai dengan keadaan,
perasaan dan pertimbangannya secara empatik. Sampaikan dengan tujuan untuk
berdiskusi dan terhubung (berelasi) satu sama lain. Menjelaskan kekuatan maupun
tantangan yang akan dialami jika harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang
dengan tim acara. Dengan menyampaikan perasaan, pikiran dan pertimbangannya
dengan jelas atas dasar saling menghargai, memberikan pemahaman/sudut pandang
baru yang mungkin belum dipertimbangkan oleh Kepala Sekolah. Juga dapat membuka ruang diskusi dengan
kepala sekolah tentang tindak lanjut yang dapat dilakukannya. Komunikasi
positif yang dilandasi rasa saling menghargai juga akan dapat memperkuat rasa
percaya dan relasi yang ada. Adanya komunikasi dan relasi yang terbangun
memungkinkan Bapak Eling dan Kepala Sekolah dapat berdiskusi hingga mendapatkan
jalan keluar terbaik untuk keberhasilan acara 17 Agustus yang sudah pasti akan
ditunggu-tunggu oleh seluruh komunitas sekolah.
2.2.a.4.1.e.
Eksplorasi Konsep - Kasus 5
Setelah
bekerja selama 5 tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan
dengan berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Bapak Eling
mendapatkan tanggung jawab ekstra karena dipercaya oleh kepala sekolah. Kepala
sekolah melihat pengalaman Bapak Eling sudah jauh lebih banyak dibandingkan
guru-guru yang lain. Itu sebabnya, Bapak Eling diminta untuk menjadi penanggung
jawab beberapa acara penting di sekolah,
menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Awalnya
Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Namun saat ini,
dia tidak merasa tertantang lagi. Ditambah dirinya merasa bahwa akhir-akhir
ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling
terpikir untuk menulis surat pengunduran diri.
1.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat,
padat, dan jelas.
Berdasarkan
roda emosi, kemungkinan Pak Eling Merasa capek, bosan, bingung, kecewa dan
khawatir karena beliau harus mengerjakan banyak tugas tambahan diluar tugas
utamanya sebagai guru dan ternyata ada hasil pekerjaan yang menurutnya sudah
dikerjakan begitu maksimal namun tidak diterima atasan dengan ikhlas.
2.
Apa kompetensi sosial dan emosional yang
diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi
masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau
panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
Pengenalan
diri/Pengelolaan Diri. Hal ini dibutuhkan Pak Eling untuk bisa fokus pada apa
yang sedang dihadapi saat itu dan apa yang sedang dikerjaan saat itu. Pak Eling
lebih bijaksana dalam menentukan skala prioritas pekerjaan dan bijaksana dalam
manajemen waktu
Kesadaran
Diri - Pengenalan Emosi. Pak Eling bisa menanyakan ke diri sendiri terlebih
dahulu apa yang sedang dia rasakan. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa
melanjutkan dengan melakukan metode STOP untuk mengembalikan kesadaran diri
sepenuhnya pada saat ini.
Kesadaran
Sosial - Keterampilan Berempati. Jika Pak Eling sudah memiliki pemahaman dan
kemampuan mengenal serta mengelola diri sendiri, maka Pak Eling akan membangun
kemampuan untuk menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain.
Keterampilan
Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik. Semua pekerjaan akan teratasi
dengan baik jika beliau memiliki komunikasi yang positif antar personil. Untuk
itu kemampuan komunikasi dan hubungan personal yang saling menguntungkan harus
terus dibina dan dikembangkan oleh Pak Eling.
Pengambilan
Keputusan yang Bertanggung Jawab. Pengambil keputusan yang bertanggung jawab
akan mempertimbangkan semua aspek, alternatif pilihan, berikut konsekuensinya,
sebelum kemudian mengambil keputusan.
3.
Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda
lakukan?
Merenung dan merefleksikan apa yang sudah dikerjakan selama ini, apa yang sudah berhasil dan bagaimana bisa mencapainya untuk kemudian dijadikan peningkatan kedepannya? Apa yang membuat gagal dan mengapa bisa seperti itu untuk kemudian diambil hikmahnya, berbenah dan belajar lebih baik lagi agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali. Kemudian menyimpulkan dan dengan penuh tanggung jawab atas semua konsekuensi untuk melanjutkan mengambil keputusan terbaik.
Tidak ada komentar untuk "2.2.a.4.1. Eksplorasi Konsep – Forum Diskusi"