AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
KOMUNITAS JAJAN ANAK SEKOLAH YANG AMAN (JASA) DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SD NEGERI 1 BAREGBEG
CGP ANGKATAN 4 KABUPATEN CIAMIS
A. PERISTIWA (FACT
)
- LATAR
BELAKANG
Dunia pendidikan diharapkan menjadi motor penggerak untuk
memfasilitasi perkembangan karakter sehingga akhirnya seluruh anggota
masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa, dan bernegara yang harmonis
dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.
Pendidikan memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi integritas,
komitmen, kedisiplinan, visioner dan kemandirian. Orang yang memiliki karakter
adalah orang yang mempunyai keyakinan dan sikap. Dia bertindak menurut
keyakinan dan sikapnya itu. Keyakinan itu merupakan kejujuran dasar, kesetiaan
terahadap dirinya sendiri dan perasaan spontan bahwa ia mempunyai harga diri
dan bahwa harga diri itu akan turun apabila dia menjual dirinya.
Banyak cara yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam
menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter anak, mulai melalui mata pelajaran,
ekstrakurikuler, maupun program-program Sekolah menanamkan nilai-nilai
pendidikan karakter didalamnya. Penanaman karakter yang dilakukan si SD Negeri
1 Baregbeg adalah salah satunya dengan program Komunitas JASA Jajan Anak Sekolah yang
Aman (JASA), komunitas ini bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik profil
pelajar pancasila serta meningkatkan kesehatan peserta didik.
- TUJUAN
Adapun tujuan dari program dibentuknya komunitas JASA (Jajan Anak
Sekolah yang Aman) di SD Negeri 1 Baregbeg antara lain sebagai berikut:
a.
Menjaadikan
murid yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya serta menerapkan dalam pemilihan Jajanan Anak Sekolah yamg Aman
bagi kesehatan
b.
Meningkatkan
pengetahuan anak sekolah dasar mengenai pemilihan makanan jajanan.
c.
Mengarahkan
perilaku murid yang baik dalam pemilihan makanan jajanan.
d.
Internalisasi
nilai islami dalam tingkat pengetahuan dan perilaku mengenai pemilihan makanan
jajanan.
e.
Pembentukan
karakter profil pelajar pancasila melalui pemilihan Jajanan Anak Sekolah yamg
Aman bagi kesehatan.
- TAHAPAN
BAGJA
a. B-uat
pertanyaan utama (Define)
Ø Bagaimana menumbuhkan kesadaran warga sekolah tentang jajanan yang
aman bagi kesehatan untuk siswa?
b. A-mbil
pelajaran (Discover)
Ø Apa saja yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran tentang
pentingnya jajanan yang aman bagi kesehatan?
Ø Apakah selama ini murid sudah mengetahui janan yang aman bagi
kesehatan?
Ø Bagaimana cara murid mengidentifikasi jajanan yang aman bagi
kesehatan?
Ø Apa dukungan yang dilakukan sekolah untuk menumbuhkan kesadaran
tentang jananan yang aman bagi kesehatan?
c. G-ali mimpi
(Dream)
Ø Seperti apakah bentuk kesadaran murid tentang jananan anak yang
aman bagi kesehatan?
Ø Apa dampak positif yang akan didapatkan jika program ini terwujud
dan berjalan baik?
d. J-abarkan
rencana (Design)
Ø Kebijakan sekolah seperti apa yang dapat menguatkan program ini?
Ø Bagaimana program ini dijalankan oleh semua warga sekolah?
Ø Bagaimana mengetahui keberhasilan dari program ini?
e. A-tur
eksekusi (Deliver)
Ø Siapa yang bertanggung jawab memonitor agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan berkelanjutan?
Ø Siapa saja yang dilibatkan dalam program ini agar program bisa
terlaksana dengan baik
- PELAKSANAAN
KEGIATAN
Dalam mendukung peningkatan kesehatan dan kecerdasan masyarakat
khususnya anak usia sekolah Dasar, SD Negeri 1 Baregbeg berusaha mengembangkan
dan memberdayakan janajan anak sekolah yang aman dan Sehat. Upaya yang
dilalukan adalah dengan membentuk tim keamanan pangan sekolah yang kami beri
nama Komunitas JASA (Jajanan Anak Sekolah yang Aman) yang melakukan
kegiatan-kegiatan terkait keamanan pangan agar makanan yang menjadi jajanan
sehari-hari di sekolah dapat aman dikonsumsi dan tentunya memiliki nilai gizi
yang baik.
Pelaksanaan program Komunitas JASA
(Jajanan Anak Sekolah yang Aman) di SD
Negeri 1 Baregbeg dilaksanakan secara terpadu dan simultan, pertama
diintegrasikan pada mata pelajaran Intra Kurikuler dan selanjutnya
kegiatan-kegiatan dilakukan pada kegiatan ekstra kurikuler. Disamping itu
kegiatan lebih menekankan kepada kebiasaan dan pola makan anak-anak dan warga
sekolah yang dimulai sejak dini sehingga nantinya menjadi budayadan perilaku
hidup sehat.
Pelaksanaan program Komunitas JASA
(Jajanan Anak Sekolah yang Aman) di SD
Negeri 1 Baregbeg terdiri dari 2 aspek :
1.
Aspek Pendidikan
a.
Peningkatkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk senantiasa berperilaku hidup sehat
melalui penyuluhan dan sosialisasi.
b.
Penanaman
perilaku/kebiasaan hidup dalam memilih dan memilah makanan sehingga memiliki
daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar terutama makanan yang tidak
layak dikonsumsi.
c.
Pelatihan
dan penanaman cara memantau kebersihan dan kelayakan/Keamanan Pangan Sekolah
untuk para kader baik senior maupun junior.
d.
Pemahaman
melalui lagu, senam ( gerak dan lagu )
e. Pendidikan dan pemahaman melalui pemasangan poster-poster yang terkait Keamanan pangan.
2.
Aspek Kegiatan
Pada dasarnya gerakan Keamanan Pangan
Sekolah adalah menyadari pentingnyan penerapan pola makan sehat dalam kehidupan
sehari-hari yang merupakan langkah preventif karena merupakan solusi yang lebih
baik dari kuratif. Kegiatan yang dilakukan terkait program Keamanan Pangan
Sekolah yang dilakukan oleh Komunitas JASA (Jajanan Anak Sekolah yang
Aman) di SD Negeri 1 Baregbeg adalah
sebagai berikut:
a.
Pembentukan
Tim Keamanan pangan Sekolah yang melibatkan guru, siswa dan komite sekolah.
b.
Menyusun
program kerja Tim
c.
Menjaga
dan meningkatkan kebersihan kantin / pedagang sekolah
d.
Pemantauan
kantin / pedagang internal oleh tim Junior dan tim Senior komunitas JASA SD
Negeri 1 Baregbeg
e.
Pemantauan
eksternal oleh BPOM, Puskesmas dan dinas terkait
f.
Pemeriksaan
sampel makanan oleh fasilitator BPOM
g.
Pemeriksaan
oleh kader kuunitas JASA SD Negeri 1 Baregbeg
h.
Gerakan
Buka Bekal Sehat Bersama ( BBSB ), anak-anak wajib membawa bekal makanan sehat
dari rumahnya dengan menggunakan taferwear yang dibuka dan di makan
bersama-sama saat istirahat, saat makan dipantau oleh kader junior dan Senior.
i.
Gerakan
AMIR ( Ayo Minum Air ), anak-anak wajib membawa air minum/ putih dari rumahnya
dengan menggunakan tambler besar.
j.
Pemberian
makanan sehat secara berkala dari sekolah ( setiap tri wulan anak-anak ).
k.
Menjaga
dan meningkatkan kebersihan fasilitas sanitasi sekolah seperti wastafel, kamar
mandi dan saluran pembuangan.
l.
Melakukan
pemeriksaan kebersihan pribadi siswa secara berkala seperti, kuku, gigi dan
mulut
Pihak yang berperan langsung dalam komunitas JASA di SD Negeri 1
Baregbeg adalah sebagai berikut:
1.
Murid/siswa
Bila siswa dalam memilih makanan jajanan benar dan sehat, maka
akan terlindung dari penyakit. Hal sebaliknya, jika tidak benar memilih makanan jajanan, maka
akan mudah terserang penyakit. Komunitas JASA SD Negeri 1 Baregbeg mempunyai
agenda untuk meningkatkan peran peserta didik dalam ini melalui melalui
kegiatan penyampaian informasi kepada siswa tentang gizi seimbang, makanan
sehat dan bersih. Terhadap siswa sebagai sasaran langsung, diharapkan kegiatan
tersebut mampu meningkatkan pemahaman anak terhadap pangan sehat.
2.
Penjual
makanan jajanan
Penjual makanan jajanan merupakan salah satu faktor kejadian
penyakit pada anak sekolah. Hal ini karena pengetahuan penjual makanan jananan
terhadap keamanan pangan masih kurang. Bila penjual makanan dalam menjual
makanannya dilakukan dengan cara pengelolaan dan cara penyajiannya dengan baik
dan benar, higiene perorangan mereka baik, dan kualitas makanan jajanan yang
dijual baik, maka anak-anak akan terjaga untuk terjadinya kejadian penyakit.
Upaya pembinaan pengawasan higiene dan sanitasi makanan di sekolah
yang dilakukan oleh Komunitas JASA SD Negeri 1 Baregbeg antara lain mengedukasi
pedagang tentang cara mengolah dan memilih makanan yang aman bagi kesehatan
serta mengingatkan pedagang tentang Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu
dan Gizi Pangan.
Jika pembinaan terhadap penjual makanan sudah dilakukan namun
mereka tetap melakukan pelanggaran, misalnya jajanan tidak hiegenis atau tidak
terdaftar, maka sanksi harus diberikan, antara lain seperti melarang pedang
berjualan dilingkungan sekolah.
3.
Guru/Kepala
Sekolah
Guru/kepala sekolah yang merupakan bagian dari komunitas JASA SD
Negeri 1 Baregbeg dan merupakan salah faktor yang sangat menentukan terjaganya
kualitas makanan jajanan sehat di sekolahnya. Hal ini menjadi peran kepala
sekolah dan guru selaku bagian dari komunitas JASA di SD Negeri 1 Baregbeg dalam
membina anak-anak untuk membiasakan makanan jajanan yang sehat dan bersih. Selain itu, harus melakukan pembinaan
terhadap para penjual agar menjual makanannya dalam kondisi bersih dan sehat.
4.
Orang Tua
Orangtua memiliki peran langsung dalam
membentuk pengetahuan anak mengenai nutrisi makanan jajanan. Karena itulah,
komunikasi orangtua dalam keluarga terkait dengan pemahaman nutrisi menjadi
penting.
- HASIL YANG
DICAPAI
Sekolah adalah tempat kegiatan proses mencerdaskan anak bangsa dan
mendapat perhatian dari masyarakat.
Terciptanya Kantin / Pedagang di SD Negeri 1 Baregbeg yang tertata rapi,
penghijauan menambah keindahan serta
mencegah polusi udara di lingkungan sekolah. Dengan sejumlah ruang kelas , ruang guru, WC guru,
dan siswa, lapangan upacara dan utamanya
kantin sekolah sehat serta ruang UKS yang memadai dari segi sarana dan
prasarana, ditambah TOGA ( Tanaman Obat
Keluarga ) yang membantu pengobatan secara alami dan tradisional menjadikan SD Negeri 1 Baregbeg
semakin asri. Hal ini yang sangat mendukung
salah satu pelaksanaan program Komunitas JASA SD Negeri 1 Baregbeg untuk
menertibkan Kantin/ Pedagang sekolah dalam mendukung dan menjaga kesehatan
masyarakat sekolah dengan menjual bajan-bahan
makanan yang mendukung kesehatan seperti: Cukup bergizi, Bersih , Sehat,
Tidak mengandung zat-zat kimia, Tidak mengandung bahan pengawet, Tidak
mengandung alcohol, Tidak kadaluarsa, Kemasan makanan tidak menggunakan plastik
Dan dengan adanya pendekatan dan pembinan yang telah dilaksanakan
di SD Negeri 1 Baregbeg melalui komunitas JASA maka terciptalah Kantin/
pedangang yang Bersih dan Sehat dan terbentuklah karakter anak sesuai dengan
profil pelajar pancasila.
B. FEELING
(PERASAAN)
Perasaan saya Ketika
melakukan aksinyata Program yang berdampak pada murid “Komunitas Jajan Anak Sekolah yang Aman (JASA) dalam Meningkatkan
Kesehatan dan Pembentukan Karakter Siswa di SD Negeri 1 Baregbeg” penulis
merasa tertantang dan ada pula rasa khawatir program tidak berjalan sesuai apa
yang direncanakan. Tetapi dengan berbagai dukungan dari berbagai pihak seperti
Kepala sekolah, rekan kerja dan orang tua termasuk komite skeolah, program ini
berjalan dengan baik.
C. FINDINGS
(PEMBELAJARAN)
Pembelajaran yang saya
dapat dari Program “Komunitas Jajan Anak
Sekolah yang Aman (JASA) dalam Meningkatkan Kesehatan dan Pembentukan Karakter
Siswa di SD Negeri 1 Baregbeg” yaitu dalam mengasah kemampuan saya bisa
memimpin program serta berkoordinasi dengan kepala sekolah dan berkolaborasi
dengan rekan guru dan komite sekolah dalam menjalankan program ini sesuai
dengan apa yang telah direncanakan. Kemudian saya juga belajar
mengimplementasikan apa yang kita rencanakan dengan metode alur BAGJA.
D. FUTURE
(PENERAPAN KE DEPAN)
Perlunya pemetaan ulang
atas tugas pokok dan fungsi dari Komunitas JASA di SD Negeri 1 Baregbeg,
sehingga dapat menjangkau hal yang bersifat teknis, yakni melakukan pembinaan
atas penjual atau penyedia PJAS di sekolah. Selain itu, pelibatan lebih aktif dari pihak
sekolah, dan orangtua itu sendiri sehingga terbentuk perilaku jajan di sekolah
yang baik. Pihak sekolah perlu melakukan pembinaan terhadap penjual makanan
dengan program sederhana tanpa perlu menunggu keterlibatan dari dinas terkait
Tidak ada komentar untuk "AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID"