KEPEMIMPINAN MENUJU TRANSFORMASI PENDIDIKAN
A. Apa itu transformasi pendidikan dan Mengapa Kita Perlu
Peduli
Setiap saat, tatanan sosial dalam suatu
entitas akan senantiasa mengalami perubahan, baik dalam skala mikro maupun
makro. Demikian halnya ekosistem pendidikan di sekitar kita. Bisa dipastikan
setiap ekosistem pendidikan di daerah-daerah mengalami dinamika dari waktu ke
waktu.
Menurut Wilterdink, Profesor sosiologi di
University of Amsterdam, perubahan sosial adalah mekanisme perubahan pada suatu
tatanan struktur sosial yang ditandai dengan adanya perubahan simbol
kebudayaan, peraturan perilaku, organisasi sosial dan sistem nilai
(Encyclopaedia Britannica, 2019). Ada banyak faktor yang mempengaruhi
terjadinya perubahan sosial, salah satunya adalah transformasi pendidikan;
sebuah prakarsa yang dilakukan oleh sekelompok orang atas dasar dan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Transformasi sosial dapat didefinisikan
sebagai jejaring interaksi informal dalam keragaman individu, grup atau
organisasi yang terkait dengan konflik kebudayaan maupun politik berdasarkan
identitas kolektif yang dimiliki bersama-sama (Diani, 1995). Berdasarkan
definisi tersebut, maka segala bentuk daya upaya terstruktur maupun tidak
terstruktur yang dilakukan dengan tujuan membuat perubahan positif dalam
praktik-praktik pendidikan dalam suatu ekosistem yang dilakukan atas kesamaan
identitas kolektif juga dapat dikategorikan sebagai transformasi pendidikan.
Transformasi pendidikan sangat diperlukan
untuk mengubah suatu kondisi tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih baik.
Misalnya dalam konteks pendidikan, transformasi pendidikan diperlukan untuk
mengubah praktik pendidikan yang kurang berpihak pada anak menjadi praktik
pendidikan yang berpusat pada anak. Adanya transformasi pendidikan akan
mempercepat proses transformasi pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.
B.
Elemen Dasar
transformasi pendidikan
Banyak topik diskusi, seminar dan buku
yang membahas tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin dan membawa perubahan,
mulai dari yang sifatnya teoritis hingga praktis. Ada banyak teori transformasi
pendidikan yang dapat kita pelajari dari berbagai referensi. Namun dalam modul
ini kita akan membahas transformasi pendidikan dari sisi implementasi praktis.
Ilustrasi kejadian yang ditampilkan dalam video pada aktivitas (Apa itu transformasi pendidikan dan
Mengapa Kita Perlu Peduli?) sangat menggambarkan
bagaimana prakarsa transformasi pendidikan dimulai, dijalankan dan dapat terus
berjalan hingga menghasilkan sebuah gerakan yang diikuti oleh sebagian besar
orang. Video ini dapat menjadi studi kasus yang sangat komprehensif dalam
menggambarkan elemen-elemen penting dalam suatu transformasi pendidikan.
C.
Mengokohkan
Langkah Transformasi dengan Menerapkan Inkuiri Apresiatif
Katakanlah Anda sudah melakukan sebuah
prakarsa transformasi pendidikan, Anda sudah memiliki pengikut dan sudah
memimpin dengan baik. Pertanyaan saya selanjutnya: apakah semua itu dapat
menjadi jaminan Prakarsa perubahan yang Anda lakukan bersama
komunitas/organisasi Anda dapat bertahan dan terus berkembang? Apa pola pikir
dan langkah konkret yang harus kita miliki untuk tetap bertahan dan terus
berkembang?
Setelah kita memiliki semua elemen
penting dalam transformasi pendidikan – prakarsa, pemimpin aspirasi dan
pengikut - kita perlu menjaga komunitas yang kita pimpin dengan upaya-upaya
berkelanjutan. Orang-orang yang berada dan terlibat dalam organisasi perlu kita
jaga, perlu kita dampingi untuk terus tumbuh bersama.
Dalam mendampingi rekan-rekan satu
komunitas/organisasi , yang memiliki kesamaan nilai dan kesamaan visi selalu
ada tantangan yang dihadapi. Baik itu tantangan dari dalam (internal factor)
maupun tantangan dari luar (external factor), yang menentukan apakah suatu
komunitas/organisasi akan bertahan dan terus berkembang adalah cara menghadapi
tantangan-tantangan tersebut. Dan Tantangan ini dapat dihadapi dengan menerapkan
Inkuiri Apresiatif dalam pengelolaan komunitas/organisasi tersebut.
Dalam bukunya, Inkuiri
Apresiatif: A Positive Revolution in Change, David Cooperrider mendefinisikan
bahwa Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, suatu landasan
berpikir yang berfokus pada upaya kooperatif Kolaboratif menemukan hal positif
atau kekuatan dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di
sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan.
Sebagai pendekatan berbasis hal
positif, kekuatan dan potensi, Inkuiri Apresiatif dinilai sangatlah
penting dalam pendidikan dan sangat berharga dalam mempromosikan nilai positif,
kekuatan dan potensi dalam suatu ekosistem pendidikan (Waters, L. & White,
M., 2015).
Jadi Inkuiri Apresiatif adalah sebuah
paradigma dan pendekatan dipakai sebagai model manajemen perubahan yang fokus
pada: kekuatan, apa yang telah dimiliki, dan apa yang dapat dilakukan atau
diberdayakan dari kekuatan tersebut (Asset based thinking).
Di Indonesia inkuiri Apresiatif di terjemahkan dengan Model BAGJA Inkuiri
Apresiatif. Jadi BAGJA inkuiri apresiatif merupakan cara yang digunakan
agar kita dapat selalu mencari celah perbaikan atas perubahan sehingga bisa
mencapai transformasi yang diharapkan
Tidak ada komentar untuk "KEPEMIMPINAN MENUJU TRANSFORMASI PENDIDIKAN"